Komisi IX Lakukan Investigasi ke PT Kalbe Farma
Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan investigasi ke PT Kalbe Farma produsen obat anestesi Buvanest Spinal yang diduga menjadi penyebab meninggalnya dua pasien Rumah Sakit (RS) Siloam Karawaci, Tangerang. Kegiatan yang dilakukan dalam masa reses ini, untuk mencari jawaban tentang kemungkinan kesalahan produksi.
“Kami ingin mendapat gambaran sekilas tentang proses produksi Injeksi Buvanest Spinal 4 ml, tentang bagaimana proses produksinya dan tentang kemungkinan adanya kesalahan produksi yang dilakukan Produsen Injeksi tersebut. Hasil dari investigasi ini akan didalami lagi dalam Panja (Panitia Kerja),” ungkap Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Pius Lustrilanang saat kunjungan di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (20/2/15).
Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menambahkan Panitia Kerja (Panja) yang akan bekerja pada masa sidang berikutnya akan mencari akar permasalahan kasus ini dengan harapan kesalahan yang sama tidak terjadi lagi di masa akan datang.
DPR menurutnya akan memastikan langkah pemerintah optimal dalam menangani kasus ini sehingga masyarakat dapat terlindungi dari kemungkinan-kemungkinan terulangnya peristiwa serupa.
“Salah satu tugas kami melakukan pengawasan, jadi investigasi kami ini sebagai langkah mengawasi penyelidikan yang dilakukan BPOM, Kemenkes dan oleh PT Kalbe Farma sendiri. Dari hasil investigasi yang akan dilanjutkan dalam Panja nantilah yang akan ditemukan siapa yang bersalah dan harus bertanggung jawab atas kasus ini,”papar wakil rakyat dari daerah pemilihan NTT I ini.
Jika kemudian telah diketahui siapa yang bersalah atas kasus ini, maka menurut Pius sesuai aturan yang berlaku setiap kesalahan atau pelanggaran harus diikuti oleh pemberian sanksinya.
“Sanksinya apa, nanti akan kita dalami terlebih dahulu kasus ini. Ini masih awal investigasi. Namun pasti akan ada pemberian sanksi, dan harus ada yang bertanggung jawab atas kasus ini,” tegasnya. (Ayu)